KAPAN.......

kapan kita bisa berdiri tanpa bantuan orang lain


Minggu, 25 Mei 2014

Bob Sadino – Pemilik Kemfood dan Kemchick

Bob Sadino
Siapakah Bob Sadino?

Bob Sadino atau sering dipanggil Om Bob adalah pengusaha nyentrik asal Indonesia. Saya bilang nyentrik karena sering Om Bob tampil di media cetak ataupun elektronik hanya memakai kaos dan celana pendek. Kadang-kadang dilengkapi dengan topi koboy. Berbeda dengan dandanan pengusaha pada umumnya yang lebih formal dengan memakai kemeja dan celana panjang kain. Tetapi justru inilah yang membuat Om Bob lebih gampang dikenali publik.

Bob Sadino dilahirkan di Lampung tanggal 9 Maret 1933. Om Bob memiliki bisnis di bidang pangan dan peternakan serta memiliki jaringan usaha Kemfood dan Kemchick yaitu rumah makan yang berada di daerah Kemang yang khusus melayani orang-orang asing.

Mengapa Om Bob memilih untuk membuka rumah makan khusus orang asing? Hal ini dikarenakan Om Bob pernah tinggal lama di Belanda dan mengerti bagaimana kebiasaan mereka. Saat Om Bob pulang ke Indonesia, ada peluang untuk membuka usaha tersebut dan belum banyak usaha serupa yang di bangun. Karena hal inilah sering Om Bob dicibir orang sebagai “babu orang asing” atau pelayan orang asing.

Sejarah Abraham Lincoln

Abraham Lincoln
Abraham Lincoln adalah Presiden Amerika Serikat yang ke 16. Beliau dikenang jasa-jasanya karena telah menghapus perbudakan dan menyatuka Amerika Utara dan Selatan sehingga menjadi negara federasi yang bersatu.  Abraham Lincoln adalah anak dari seorang petani, beliau dilahirkan di Hardin County, Kentucky pada tanggal 12 Februari 1809.


Meskipun kehidupannya penuh kesulitan namun sejak  kecil beliau telah mengenal apa itu kemerdekaan dan perdamaian. Beliau yakin bahwa semua orang memiliki hak untuk hidup merdeka dan damai.
Lincoln memiliki kekurangan dalam hal bicara yaitu jika ngomong gagap. Ibunya khawatir akan masa depannya karena kegagapannya ini. Walau begitu Lincoln tumbuh menjadi pemuda yang sangat  sadar akan kebenaran.

Suatu hari, ia sedang mengantarkan barang ke pelabuhan di New Orleans ketika ia menyaksikan penjualan budak-budak berkulit hitam.

Di Amerika ada perbedaan besar dalam filosofi, ekonomi, dan politik antara Utara dan Selatan. Warga Utara lebih modern pemikirannya namun lebih miskin. Sedangkan selatan terutama terdiri dari kaum imigran yang merupakan bangsawan dan kaya-raya, mereka terdiri dari tuan tanah yang sangat mengandalkan budak berkulit hitam untuk mengolah lahannya. Sebuah kelompok ekstrem di Selatan bahkan diam-diam membentuk Ku Klux Klan untuk melancarkan kekerasan terhadap warga berkulit hitam dan mengancam warga berkulit putih yang menunjukkan simpati terhadap warga berkulit hitam.

Abraham Lincoln yang menyaksikan itu tak bisa tinggal diam. Ia ingin memberontak namun saat itu ia masih kecil. Dalam hatinya hanya bisa mengucap, “memperjualbelikan manusia itu salah, namun bagaimana caranya aku mengubah ini. Aku hanyalah bocah gagap, bagaimana caranya aku bisa meyakinkan mereka jika itu adalah salah. Aku harus bisa berbicara fasih agar dapat membela budak berkulit hitam.”